Sebagian orang mempunyai berbagai macam kebutuhan dalam kehidupan pribadinya yang tentunya perlu dipenuhi dengan adil. Namun kebiasaan segelintir orang yang menggunakan uang masih tidak imbang antara kebutuhan dengan keinginan. Salah satu contohnya ALovers setiap sesudah gajian seringkali kita mendahulukan kepentingan sekunder bukan kebutuhan pokok atau mendesak hanya demi menuruti hasrat keinginginan kita. Pada akhirnya dipertengahan bulan gaji sudah hampir habis dan tidak sempat menabung.
Pinjaman dana cepat kamu bisa memutar keuangan kalian ALovers. Yang tentunya bisa ditabung untuk kebutuhan mendesak di kemudian hari. Pinjaman dana tunai cepat yang disediakan oleh beberapa platform pinjaman online tentu sangat membantu kamu ALovers. Pinjaman dana cepat cair ini sangat mudah didapatkan dan di akses hanya dengan mendownload aplikasi.
Gaji yang tak tersisa dan gagal menabung? Ini merupakan hal yang cenderung sering terjadi bagi kamu ALovers yang tidak bisa mengontrol keuangan. Mungkin mengalokasikan keuangan yang tidak tepat, sifat konsumtif yang amat berpengaruh terhadap cashflow bulanan kamu. Namun dibawah ini Kula akan jabarkan beberapa tips menarik dalam mengalokasikan gaji, dan ketahui terlebih dahulu beberapa kebiasaan yang harus dihindari dalam menggunakan keuangan :
1. Mobile banking yang mudah diakses dan E-wallet
Dengan kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat membuat segalanya jadi lebih mudah, termasuk dalam mengakses tabungan melalui m-banking, e-wallet dan lainnya. Dengan hp di tangan, otomatis kamu bisa melakukan transaksi apapun tanpa harus ke ATM. Kebiasaan ini ternyata cukup membahayakan cashflow, karena uang semakin mudah keluar ALovers. Sebisa mungkin jangan gunakan m-banking, kecuali untuk tabungan yang menampung uang operasional setiap bulan saja.
2. Konsumtif
Sifat konsumtif yang melekat dalam diri sangat mempengaruhi keadaan keuangan kamu ALovers. Saat gajian tiba, pasti kebanyakan dari kita langsung ‘gatal’ ingin menggunakan uangnya untuk belanja. Terutama bagi para wanita dengan wishlist di e-commerce yang numpuk. Kebiasaan belanja ini, baiknya segera ditinggalkan demi keuangan yang lebih sehat. Sebaiknya ALovers jangan menabung dari apa yang tersisa setelah kamu belanja, tapi belanjakan apa yang tersisa setelah kita menabung.
3. Tidak Mencatat Cashflow
Kebiasaan buruk dengan tidak mencatat pengeluaran dan pemasukan cashflow keuangan kamu juga turut mempengaruhi masa depan keuanganmu tentunya ALovers. Dengan rutin mencatat pengeluaran, kemana saja uang keluar dan digunakan lebih bisa terpantau. Apakah pengeluaran tersebut penting atau tidak? Sehingga kamu pun akan disiplin dalam memakai uang sehari-harinya, serta lebih memilih untuk menabung ALovers.
4. Tergiur promo dan diskon
Kebanyakan orang yang selalu tergoda dengan promo dan diskon berbagai macam barang di marketplace tentu sangat menggoda. Kelihatannya sih murah, tapi membeli barang promo justru menjadi salah satu faktor gagal menabung. Ternyata, kebiasaan membeli barang yang murah tidak selamanya bikin kantong hemat. Sebab, barang murah kadang kualitasnya tidak bagus, jadi masa pakainya juga tidak lama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk Mengalokasi gaji dengan tepat :
Sadar tidak sadar, berapapun gaji tak akan cukup memenuhi kebutuhan hidup jika cara mengelolanya salah. Oleh karena itu jalan satu-satunya yang bisa diambil adalah dengan mengetahui tips alokasi gaji yang tepat di sini.
Porsi alokasi gaji yang tepat dirumuskan dengan formula 40-30-20-10. Angka tersebut merupakan persentase setiap pos keuangan. Formula ini bersifat universal, sehingga bisa diterapkan pada rentang gaji berapa pun mulai dari gaji UMP hingga Rp10 jutaan. Seperti ini penjabaran lengkapnya:
40% biaya hidup
Begitu gajian, sebisa mungkin langsung alokasikan 40% uang untuk pengeluaran rutin di setiap bulan. Kebutuhan tersebut umumnya berupa biaya makan sehari-hari, air + listrik, kuota internet, transportasi, dan lain sebagainya. Pastikan alokasi ini sudah mencakup semua kebutuhan mulai dari yang sifatnya pokok hingga rekreasional ya, sehingga kamu tak perlu mengambil uang lagi dari pos-pos lain.
30% cicilan
Alokasikan juga 30% gajimu ke dalam cicilan. Cicilan adalah tanggung jawab yang tak boleh dikesampingkan dan sebisa mungkin bayarlah tepat waktu. Selama hutang tersebut digunakan untuk membeli aset yang sifatnya produktif, punya pinjaman dana cepat tanpa jaminan atau cicilan sah-sah saja. Misalnya cicilan rumah atau kendaraan bermotor. Hindari pula berhutang untuk hal konsumtif, karena ujung-ujungnya hanya akan membebanimu.
20% tabungan
Nah, sekarang waktunya mengalokasikan ke pos tabungan dengan persentasi sebesar 20%. Khusus untuk alokasi ini, kamu bisa membaginya ke dalam beberapa pos lagi seperti untuk tabungan, asuransi, dana darurat maupun investasi. Dengan adanya porsi alokasi tersebut, tak ada lagi alasan skip menabung, kan? Uang pun jadi terpakai untuk hal-hal bermanfaat untuk masa depanmu ALovers.
10% untuk donasi
Terakhir, gunakan 10% dari gaji yang tersisa untuk kebaikan terhadap sesama. Mulai dari beramal, sedekah, donasi maupun berzakat. Ingat, memberikan sebagian dari pendapatan kita kepada orang-orang membutuhkan juga termasuk kebaikan yang berbuah rezeki di kemudian hari. Bila penghasilanmu termasuk pas-pasan, kamu bisa mengurangi persentase ini namun usahakan untuk tetap ada.
Nah seperti itulah ALovers beberapa cara untuk mengalokasikan gaji kamu yang dapat kamu terapkan. Tentunya agar kamu tetap bisa memenuhi semua kebutuhan dan tetap bisa menabung ALovers. Namun, jika alokasi tersebut belum mencukupi untuk kamu terapkan. Berarti kamu harus membenahi manajemen keuanganmu ALovers, selain itu kamu dapat menyiasatinya dengan menambah pemasukan. Pemasukan tambahan ini bisa didapat lewat kerja sampingan atau mencoba berbisnis.
Dapatkan fasilitas pinjaman dana cepat tanpa jaminan online? Cari dana pinjaman cepat? Butuh pinjaman dana tunai cepat tanpa jaminan dengan bunga rendah? Dan jangka tenor yang ditawarkan cukup panjang ALovers. Yuk tunggu apa lagi? Langsung Ajukan melalui aplikasi pinjaman dana cepat online yang disediakan melalui Akulaku yang bisa kamu download di Appstore dan Google Playstore.