Semakin majunya perkembangan aplikasi penyedia pinjam duit online di Indonesia, maka semakin sempurna juga layanan yang diberikan untuk para pelanggannya. Tetapi, semakin banyaknya aplikasi pinjam duit online yang ada, semakin banyak pula aplikasi penyedia pinjam duit online ilegal yang bikin para pelanggannya terjerat dalam tagihan kredit dan cicilan yang menyusahkan dikemudian hari. Walau telah banyak tindak tegas yang datang dari pemerintah serta badan otoritas terkait, ALovers wajib tetap waspada guna tidak tercekik oleh pinjam duit online ilegal yang bisa bikin ALovers nangis menderita di kemudian hari.
Biar ALovers tidak terjerat pinjam duit online ilegal, yuk pahami beberapa hal berikut!
1. Jauhi penyedia pinjaman lintah darat yang tidak terdaftar di OJK
Pinjaman lintah darat merupakan penyedia pinjaman ilegal yang tidak terdaftar di OJK dan menerapkan kewenangannya sendiri tanpa adanya aturan dari siapapun. Dengan tidak adanya pengawasan tersebut tentunya penyedia pinjaman online cepat akan mencari mangsa ALovers dengan menetapkan bunga pinjaman yang besar hingga membuat pelanggannya kesulitan. Bahkan pelayanannya pun jauh lebih buruk dibanding fintech ilegal yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Agar ALovers tidak terjerat pinjaman online tipu-tipu dari fintech lintah darat, langkah pertama yang harus ALovers lakukan adalah memeriksa apakah fintech tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum. Hingga Desember 2018, sudah ada 88 perusahaan fintech penyedia pinjaman online terbaik yang secara resmi terdaftar di OJK. Ingat, jika ALovers ingin mengajukan pinjam duit online, usahakan ALovers hanya mengajukannya ke fintech yang sudah terdaftar di OJK, ya!
2. Tidak ada Nominal Bunga pada saat transaksi
Penyedia pinjaman tanpa jaminan yang terpercaya biasanya menyebutkan besar tagihan yang harus dibayarkan sekaligus rincian serta biaya layanan yang harus ALovers bayarkan setiap bulanya. Selain itu, fintech juga wajib menyebutkan sanksi keterlambatan apabila peminjam membayarkan tagihan melebihi jatuh tempo yang sudah ditentukan. Jika ALovers menggunakan fintech yang digunakan hanya menyampaikan iming-iming pinjaman kta tanpa kartu kredit ringan cair cepat tanpa menyebutkan informasi di atas, lebih baik segera tinggalkan fintech tersebut! ALovers lebih baik mencari pinjaman online yang dapat ALovers percaya dengan melakukan riset dan mencermati terlebih dahulu mengenai bunga cicilan yang wajib ALovers bayarkan di setiap bulanya sehingga tidak membuat ALovers kesulitan di lain hari.
3. Tidak mencantumkan nomor Telepon pengaduan atau alamat kantor
Fintech penyedia pinjam duit online yang resmi biasanya akan mencantumkan nomor kontak Customer Service (CS) maupun alamat kantor yang bisa ALovers hubungi, baik dalam aplikasi pinjaman online yang dimiliki, dalam website, maupun media sosial yang ALovers kelola. Kontak CS ini krusial untuk ALovers sebagai pintu informasi jika konsumen mengalami kebingungan dalam menggunakan layanan fintech terkait. Tidak adanya kontak atau alamat yang bisa dihubungi tentunya menjadi poin kecurigaan agar ALovers secara lebih sadar untuk menghindari menggunakan layanannya.
4. Akun Palsu penyedia pinjam duit online
Dengan pesatnya pertumbuhan fintech penyedia pinjam duit online, banyak orang yang sengaja membuat akun sosial media palsu dengan mengatasnamakan fintech resmi yang sudah dipergunakan luas oleh masyarakat. Hal ini tentunya meresahkan para peminjam dan merugikan fintech terkait. Peminjam akan dengan mudah terjerat pinjaman online dari fintech palsu, sedangkan fintech resmi terkait akan kehilangan kepercayaan konsumen. Untuk menghindarinya, akun fintech palsu biasanya memiliki ciri seperti berikut:
Nah, setelah ALovers mengetahui ciri ciri pinjam uang online illegal tersebut ALovers dapat melakukan hal ini:
Mempertimbangkan kemampuan pinjaman serta pengembalian ALovers
Selain kemungkinan terjerat pinjam uang online palsu, ada pula kemungkinan kalau kesalahan terletak di pihak ALovers. Karena terhimpit kebutuhan, ALovers tidak lagi mempertimbangkan kemampuan finansial ALovers dalam membayar tagihan pinjamannya. Yang penting kebutuhan ALovers terpenuhi dulu! Tanpa adanya perhitungan kemampuan finansial pribadi sebelum mengajukan pinjaman online, dengan begitu ALovers bisa terjebak dalam lingkaran gali lubang tutup lubang.
Mengetahui pinjaman produktif atau konsumtif
Dalam mengajukan pinjaman sebaiknya peminjam memiliki tujuan yang jelas. Jangan sampai ALovers meminjam untuk memenuhi kebutuhannya hangout bersama teman. Ini yang dinamakan sebagai pinjaman konsumtif. Usahakan ALovers dapat meminjam uang demi modal usaha yang nantinya keuntungan yang dihasilkan bisa digunakan untuk membayar tagihan pinjaman. Pinjaman ALovers yang seperti ini juga disebut dengan pinjaman produktif.
ALovers wajib mengetahui ketentuan pinjaman
Sebelum mengajukan pinjaman online sebaiknya ALovers mencari tahu dulu seluk beluk ketentuan pinjaman yang ditawarkan fintech terkait. Hal-hal yang perlu dicari tahu dari fintech penyedia pinjaman online seperti: bunga pinjaman, biaya tambahan, lama periode peminjaman hingga sanksi jika ada keterlambatan pembayaran tagihan. Setiap fintech memiliki ketentuan pinjaman yang berbeda-beda. Dengan mengetahui ketentuan pinjaman, Sobat Pintar bisa memilih fintech dengan penawaran terbaik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial pribadi.
Pada dasarnya Alovers sebenarnya bisa terhindar dari jeratan pinjaman online asalkan ALovers mengenali fintech penyedia layanan pinjaman dengan baik agar tidak tertipu fintech abal-abal. Selain itu, ALovers juga perlu memahami kebutuhan ALovers akan pinjam uang secara online. Pada dasarnya pinjam duit online dari fintech memiliki tujuan agar memudahkan masyarakat khususnya ALovers yang memiliki keterbatasan akses pinjaman uang dengan layanan pinjaman online yang mudah. Dengan fasilitas kemudahan pinjaman online ini, sebaiknya Sobat Pintar tidak gegabah dan masih bijak dalam mengajukan pinjaman agar tidak terjerat dalam hutang yang memberatkan.