Di zaman yang serba modern ini, rasanya semua kegiatan dan mobilitas kehidupan manusia sudah mengalami perubahan dengan adanya sebuah teknologi. Salah satunya bentuk usaha jualan online yang mulai berkembang dan banyak inovasi dengan adanya bantuan teknologi. Rasanya, ini waktu yang pas buat kamu yang belum memiliki pekerjaan atau kamu yang sudah merasa bosan serta penat bekerja di kantor dan memiliki keinginan untuk memulai bisnis dan menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur.
Saat ini kamu bisa memanfaatkan teknologi yang ada dengan jualan online. Sebagai pemula, modal utama yang kamu butuhkan pastinya smartphone dan kuota. Jualan online tidak harus membutuhkan modal banyak loh, kamu bisa memulai bisnis jualan online atau membuka online shop (olshop) dengan hal yang paling dasar seperti menjadi reseller atau dropship. Nah, buat kamu yang masih bingung, ini Kula kasih penjelasannya!
Reseller adalah sistem atau metode jualan online dimana ALovers dapat menjual produk yang bukan kita miliki sendiri atau dalam kata lain produk tersebut dimiliki oleh orang lain yang berasal dari supplier atau distributor. Biasanya seorang reseller harus mempunyai modal untuk memiliki stok barang yang akan dijual. Sedangkan Dropship merupakan cara jualan online yang dapat ALovers lakukan tanpa harus membeli atau menyimpan stok barang. Sistem dropship adalah ketika penjual menerima pesanan, ia akan meneruskan dan mengecek ketersediaan barang ke supplier. ALovers, gimana dengan penjelasan dari Kula? Sudah mulai paham kan perbedaan antara keduanya.
Eits, tenang.. kalau kamu sudah ada modal dan memilih untuk buka jualan online dengan produk sendiri juga bisa kok, ALovers. Nih simak beberapa informasi penting dari Kula ya!
1. Tentukan Produk
Langkah awal dan pertama yang harus kamu lakukan dalam jualan online adalah menentukan produk apa yang akan kamu jual. Dalam hal ini, kamu bisa melakukan riset atau menganalisa produk apa yang bisa menguntungkan dan menjadi kebutuhan bagi calon konsumen. Bisa dengan menjual produk yang kiranya sering kamu gunakan dan kamu paham betul apa saja kelebihan dan kekurangannya. Saat ini jualan online atau bisnis online shop banyak menjual berbagai produk seperti toko baju, sepatu, makanan, aksesoris, dan lain-lain. Sebelum menentukan produk, kamu harus menentukan segmentasi dan siapa saja target marketnya. Hal ini dilakukan agar bisnis kamu bisa berjalan sesuai dengan apa yang kamu harapkan.
Setelah menentukan produknya, kemudian kamu juga harus menentukan nama yang cocok dan pas untuk merek dagang kamu. Buatlah nama yang mudah diingat dan unik supaya konsumen gampang untuk aware dengan brand kamu.
Tidak selesai sampai disitu ALovers, kalau kamu sudah memilih nama brand olshop, yang kamu lakukan selanjutnya yaitu membuat desain atau logo dari brand tersebut. Pilihlah desain dengan warna unik yang bisa mewakili produk yang akan kamu jual. Semakin unik, akan membuat konsumen makin mudah mengingat brand kamu.
2. Siapkan Akun Bisnis di Media Sosial
ALovers, namanya bisnis atau jualan online harus memiliki akun media sosial dong pastinya. Langsung saja daftar ke Instagram dan jangan lupa untuk menjadikan akunnya menjadi business profile, supaya kamu bisa menggunakan fitur insight untuk mengetahui berapa banyak audiens yang sudah kepoin atau mengunjungi akun online shop kamu. Adanya media sosial bisa dibilang salah satu cara mudah yang bisa membantu menyebarluaskan online shop kamu.
3. Gabung di Marketplace
Selain memiliki akun media sosial. Sebaiknya kamu bisa menangkap peluang atau kesempatan lainnya dengan mendaftarkan toko online shop di marketplace. Kula kasih tau nih, kamu bisa daftar jadi merchant di Akulaku loh, ALovers.
Melalui marketplace, kamu sudah memiliki lapak jualan secara online, hal ini tentu cukup menguntungkan karena di satu sisi, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyewa tempat berjualan seperti pada umumnya. Wah, lumayan banget ya, ALovers.
4. Foto Produk
Pada tahap ini adalah tahap krusial yang tidak kalah penting nih. Yap, namanya jualan online pasti yang pertama dilihat sama calon pembeli kamu adalah foto produk. Pastikan kamu memiliki foto produk yang bagus untuk menarik pembeli. Bila perlu, kamu dapat menggunakan jasa photographer supaya produk kamu makin terlihat menarik dan ciamik.
Jangan khawatir, bagi kamu si pemula. Kamu bisa memanfaatkan kamera smartphone lho. Perhatikan background, pencahayaan, dan posisi produk. Kemudian kamu bisa edit foto tersebut agar lebih bagus, tapi ingat jangan sampai mengedit foto yang terlalu berlebihan dan terkesan palsu. Oiya, yang penting foto yang ditampilkan jelas, tidak buram, dan memperlihatkan kegunaan atau fungsi dari produk tersebut.
5. Promosi
Elemen penjualan yang harus dilakukan yaitu dengan promosi. Dalam media sosial, kamu bisa menggunakan promosi secara gratis maupun berbayar. Di era ini, biasanya bentuk promosi yang bisa dilakukan oleh online shop dengan menggunakan jasa paid promote atau endorse ke influencer. Ketika kamu ingin meng-endorse influencer, pastikan kamu harus menentukan apakah followers dari influencer tersebut sesuai dengan target market kamu. Hal ini dilakukan agar promosi yang sudah dilakukan tidak sia-sia begitu saja.
6. Testimoni dan Evaluasi
Dalam menjalankan bisnis secara online, pada praktiknya tidak mudah untuk menarik seorang pembeli. Hal yang biasanya menjadi concern bagi calon pembeli dengan melihat sebuah testimoni dari orang lain. Dengan adanya sebuah testimoni yang baik tentu akan memberikan pengaruh bagi kepercayaan seorang pembeli. Tidak hanya itu, dengan adanya testimoni kamu bisa melakukan penilaian atau evaluasi terhadap kualitas yang kamu jual agar kedepannya bisa memberikan produk dengan kualitas yang lebih baik.
Sekian dulu informasi dari Kula tentang Jualan Online, semoga informasi tersebut bisa membantu menyelamatkan kamu dari pengangguran. Buat kamu yang mau mulai jualan online dan menjadi merchant di Akulaku, langsung aja daftar di aplikasinya sekarang!